Afiliasi.net - Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dalam agresinya di wilayah Gaza, menembak tiga sandera dari Israel hingga merenggut nyawa ketiganya pada Jumat (15/12/2023). Dalam komentarnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebutkan hal tersebut merupakan peristiwa menyedihkan, namun tekanan militer diperlukan untuk membawa pulang sandera lainnya.
Pada keterangan CNN, diketahui ketiga sandera tersebut sempat mengibarkan bendera putih ketika mereka ditembak. Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat IDF pada Sabtu (16/12/2023). Ia menyatakan peristiwa tersebut sebagai "kejadian tragis" dan melanggar aturan keterlibatan IDF.
"Ketiga orang itu keluar dari sebuah bangunan puluhan meter dari posisi tentara kami," kata pejabat IDF tersebut, dikutip dari CNN.
Ia menyebutkan aksi penembakan IDF terhadap ketiga sandera itu dikarenakan salah satu tentara merasa terancam atas kemunculan ketiganya.
Atas penembakan tersebut, Netanyahu menyampaikan bahwa aksi tersebut terjadi dikarenakan adanya kesalahan identifikasi. Ia menyebutkan hal tersebut memang menyedihkan akan tetapi perlu dilakukannya tekanan militer untuk menyelamatkan sandera lainnya.
"Ini menghancurkan hati saya. Ini menghancurkan hati seluruh bangsa," katanya tentang kematian tiga orang tersebut dikutip dari CNNIndonesia.com, diberitakan AFP pada Minggu (17/12/2023).
Berita perihal penembakan tiga sandera tersebut tentu menuai protes dari keluarga-keluarga sandera lainnya. Mereka khawatir jika kejadian tragis itu menimpa anggota keluarga lainnya yang saat ini masih disandera. Mereka mendesak agar Netanyahu berunding kembali dengan Hamas untuk pertukaran sandera.
Netanyahu tetap meminta tekanan militer terus dilakukan agar negosiasi berhasil. Sedangkan dari pihak Hamas, menyatakan tidak ada negosiasi perihal pertukaran tahanan kecuali agresi terhadap rakyat Palestina dihentikan sepenuhnya.
Sejak 7 Oktober, konflik Israel-Hamas kembali menyeruak secara besar-besaran. Mulanya, Hamas menyerang Israel dan mengakibatkan korban berjatuhan. Terdapat 250 orang yang disandera oleh Hamas. 100 dari jumlah sandera berhasil dipulangkan oleh Israel. Imbalannya, Israel mengembalikan warga Gaza yang disandera di penjara-penjara Israel pada masa gencatan yang telah berakhir.
Namun balasan dari Israel terhadap penyerangan Hamas mengakibatkan korban jiwa berjatuhan. Terdapat 18.700 korban yang tewas dalam penyerangan Israel hingga saat ini.
Editor: Siti Mu'ayyadah
TOPIK BERITA TERKAIT:
#israel-hamas #israel-tembak-tiga-sandera #netanyahu #hamas #agresi-israel