Afiliasi.net – Iran menembakkan ratusan rudal balistik ke Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024, sekitar pukul 8:15 waktu setempat, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara. Media Iran melaporkan bahwa hingga saat ini, sedikitnya 400 rudal telah diluncurkan. Serangan ini menjadi salah satu aksi militer terbesar Iran terhadap Israel dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam pernyataan resminya, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengonfirmasi bahwa serangan rudal tersebut merupakan respons langsung atas pembunuhan tiga tokoh penting yang dianggap Iran sebagai sekutu strategis. Mereka adalah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, dan komandan senior IRGC Abbas Nilforoshan. Haniyeh dibunuh di Teheran bulan lalu, sementara Nasrallah dan Nilforoshan tewas dalam serangan udara Israel di Beirut pada 27 September 2024.
IRGC memperingatkan Israel untuk tidak melakukan balasan terhadap serangan rudal tersebut, dengan menyatakan bahwa tindakan tersebut akan direspons dengan serangan yang lebih dahsyat. "Serangan ini dilakukan dengan dukungan penuh dari tentara dan Kementerian Pertahanan Iran," kata IRGC dalam pernyataannya yang dikutip oleh media lokal, ANews, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Ketegangan antara Iran dan Israel telah memuncak sejak pembunuhan Haniyeh di Teheran pada 1 Agustus 2024. Iran menuduh Israel sebagai dalang di balik serangan tersebut dan bersumpah akan membalas dendam. Pembunuhan Nasrallah, salah satu sekutu utama Iran, dalam serangan udara Israel di Beirut semakin memperparah situasi, dengan Iran mengecam keras tindakan tersebut.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi apakah rudal yang ditembakkan ke Israel mengenai sasaran atau apakah ada korban dan kerusakan yang ditimbulkan. Pihak berwenang Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait serangan ini.
Serangan rudal ini diperkirakan akan memperburuk situasi di Timur Tengah, yang telah lama menjadi pusat konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel. Kedua negara memiliki sejarah panjang perseteruan, dengan berbagai insiden militer yang melibatkan serangan udara, serangan rudal, dan dukungan terhadap kelompok-kelompok bersenjata di wilayah tersebut.(*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#iran #rudal-balistik #400-rudal #serang #israel