Advetorial

Kukar Gencar Perangi Stunting, Bupati Kunjungi Balita Penderita Stunting di RSUD AM Parikesit

Redaktur: Redaksi
Rabu, 03 Juli 2024 | 233 views

Bupati Kukar Edi Damansyah mengunjungi lima balita penderita stunting di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, pada Rabu (3/7/2024). (Afiliasi.net)

Kutai Kartanegara, Afiliasi.net - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah gencar memerangi stunting melalui berbagai upaya, salah satunya adalah dengan melakukan intervensi stunting.

Sebagai bentuk keseriusannya dalam memerangi stunting, Bupati Kukar Edi Damansyah mengunjungi lima balita penderita stunting dari Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis di RSUD AM Parikesit, Tenggarong Seberang, pada Rabu (3/7/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung penanganan stunting di Kukar dan memastikan program-program pemerintah daerah berjalan dengan efektif. Edi Damansyah dalam kunjungannya menyampaikan bahwa penanganan stunting merupakan prioritas utama Pemkab Kukar.

"Kami tidak hanya fokus pada program di tingkat kabupaten, tetapi juga memastikan penanganan stunting sampai ke desa-desa. Koordinasi lintas sektor dan penguatan data menjadi kunci keberhasilan upaya ini," ujar Edi yang tengah didampingi oleh Direktur Utama RSUD AM Parikesit, Martina Yuliati, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).

Pada kesempatan tersebut, Edi Damansyah juga memberikan apresiasi kepada RSUD AM Parikesit atas kesigapan dan komitmennya dalam menangani kasus stunting. Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan.

"Stunting adalah masalah serius yang harus kita tangani bersama. Tidak boleh ada lagi kendala di lapangan. Saya minta TPPS di semua tingkatan untuk aktif memantau dan memastikan intervensi stunting berjalan efektif," tegasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD AM Parikesit Martina Yuliati, menyambut baik kunjungan Bupati Kukar dan menyatakan kesiapan penuh rumah sakitnya untuk mendukung program penurunan stunting.

"Kami telah menyiapkan tim khusus yang akan fokus menangani kasus-kasus stunting. Selain itu, kami juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting," jelas Martina Yuliati. (*)

Editor: Rafika