Jumat, 22 November 2024 03:30 WIB

Advetorial

Gagasan Besar DLHK Kukar Soal Persampahan, Ingin Dirikan Bank Sampah Induk untuk Tujuan Ini

Redaktur: Redaksi
| 636 views

Kepala DLHK Kukar, Alfian Noor. (Istimewa)

Tenggarong, Afiliasi.net - Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Kutai Kartanegara (DLHK Kukar), saat ini terus berupaya untuk mendorong optimalisasi keberadaan bank sampah yang ada di Kukar.

Salah satunya dengan cara menghadirkan bank sampah Induk. Hal itu bertujuan untuk mengakomodir seluruh bank sampah yang ada di Kukar.

Kepala Dinas DLHK Kukar, Alfian Noor menjelaskan bahwa sejatinya kini telah ada sekitar 58 Bank sampah di Kukar. Hanya saja ia menyayangkan bahwa mayoritas bank sampah yang ada, kini bisa dikatakan mati suri.

Faktor utamanya adalah nilai ekonomis dari pengelolaan bank sampah itu sendiri, Alfian Noor mencontohkan salah satunya adalah bank sampah yang berada di kecamatan Kota Bangun. Dimana masalahnya terletak pada biyaya angkut yang mengikis nilai ekonomis dari sampah yang dikumpulkan.

"Karena jarak antara bank sampah dengan pengepul ini kan, jadinya nilai ekonomis dari sampah yang dikumpulkan itu jadinya berkurang, atau bahkan bisa hilang. Karena biaya transportasi dan lainnya," ungkapnya, Kamis (23/3/2023).

Hal ini lah yang kemudian mengikis semangat para pengelola bangk sampah, sebagai jalan keluar dari permasalah itu. Alfian Noor mengatakan bahwa pihaknya akan menghadirkan bank sampah induk, untuk mengakomodir seluruh bank sampah yang ada di Kukar.

Dimana nantinya, bank sampah induk akan diproyeksikan untuk menjemput tabungan sampah, yang dikumpulkan di setiap bank sampah yang ada di Kukar. Juga membantu mengakomodir penjualan produk yang dihasilkan, oleh bank sampah tersebut. Termasuk juga memberikan pembinaan kepada pengelola bank sampah, agar kembali bersemangat dalam melakukan pengelolaan.

"Nah nanti hasil penjualan dari produk yang dihasilkan oleh bank sampah yang ada ini, akan kita kembalikan murni seutuhnya kepada bank sampah, di masing-masing desa ataupun kelurahan. Untuk dikembalikan pada nasabahnya," jelasnya.

Alfian Noor menambahkan, wacana menghadirkan bank sampah induk ini, bukan berarti pihaknya akan membangun bank sampah baru. Akan tetapi memanfaatkan bank sampah yang ada di sebelah kantor DLHK Kukar, tepatnya di Jalan Ahmad Dhani, Kelurahan Sukarame Tenggarong. Hanya saja mungkin nanti akan dilakukan perluasan terlebih dahulu, terhadap bank sampah yang sudah beroperasi sejak tahun 2019 tersebut.

Pengembangan keberadaan bank sampah ini, merupakan bagian dari program desa ramah lingkungan. dimana disetiap desa dan kelurahan di Kukar, diproyeksikan bakal memiliki bank sampah sehat minimal satu unit.

"Makanya kan kalo Ada 237 desa dan kelurahan di Kukar, itu kan paling tidak ada satu bank sampah di masing-masing desa atau kelurahan. Kami siap mengendalikannya," terangnya.

Dengan keberadaan bank sampah ini, Diharapkan kedepannya tidak ada lagi sampah yang di buang sembarangan, utamanya dibuang ke sungai. Mengingat memng banyak pemukiman masyarakat di Kukar yang berada disekitaran sungai.

Untuk mendorong keberlangsungan jalannya bank sampah ini, Alfian Noor sadar betul bahwa faktor utamanya adalah nilai ekonomis yang dihasilkan, oleh sebab itu ia mengaku akan melakukan pengembangan terhadap produk turunan dari sampah plastik tersebut, sehingga bernilai ekonomis. Selain kompos yang selama ini memang sudah di produksi.

"Bahkan pak bupati meminta ini (Hasil turunan dari bank sampah) di jadikan e-katalog. Makanya ini menjadi kerja keras lagi bagi pengurus bank sampah, agar bagaimana bank sampah ini menjadi nilai jual yang secara profesional punya mutu," pungkasnya. (*)

Penulis: Redaksi


TOPIK BERITA TERKAIT: #bank-sampah #alfian-noor #dlhk-kukar #kukar-idaman #diskominfo-kukar 

Berita Terkait

IKLAN