Kamis, 21 November 2024 08:58 WIB

Lifestyle

Perbedaan Greenflation dan Ekonomi Hijau, Dua Kata yang Disorot Gibran-Mahfud Saat Debat Pilpres

Redaktur: Redaksi
| 277 views

Ekonomi Hijau (Lab45)

Afiliasi.net - Pada Debat Keempat Pilpres 2024 kali ini salah satu peserta, yakni cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka sempat menyebutkan kata Greenflation atau Inflasi Hijau saat memberikan pernyataan. Kemudian cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang diberikan pertanyaan tersebut juga menyebutkan tentang Ekonomi Hijau. Apa sebenarnya kedua hal tersebut?

Ekonomi Hijau 

Ekonomi Hijau merupakan konsep ekonomi yang mengurangi resiko kerusakan lingkungan. Konsep ini tentu tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan kesetaraan sosial.

Sistem ekonomi hijau berusaha untuk mengurangi emisi karbon dan juga dampak lainnya yang merusak lingkungan. Hal tersebut dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya alam secara hemat, mengurangi limbah dan polusi, serta mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan teknologi bersih.

Pemerintah Indonesia telah menyiapkan program Green Growth sebagai langkah mitigasi untuk menghadapi perubahan iklim. Langkah ini meliputi bauran kebijakan baik secara substansi, kelembagaan maupun pembiayaan.

Melalui pertumbuhan ekonomi hijau, diharapkan sektor industri ekonomi dapat terintegrasi untuk mewujudkan penggunaan sumber daya alam secara bertanggung jawab, mencegah dan mengurangi polusi serta menciptakan peluang peningkatan kesejahteraan sosial dengan membangun ekonomi hijau.

Greenflation/Inflasi Hijau

Tentunya selain berdampak kepada alam, ekonomi hijau memiliki dampak lain juga bagi manusia. Salah satu dampak yang ditimbulkannya yaitu greenflation atau Inflasi Hijau.

Dilansir dari, Blog Kamus Cambridge, greenflation diartikan sebagai "kenaikan harga akibat peralihan ke ekonomi hijau". Greenflation merupakan singkatan dari dua kata yakni green (hijau) dan inflation (inflasi).

Dari Ekonom Iklim Columbia Business School Gernot Warner, dia menyebutkan pernyataan Direktur Executive European Central Bank Isabel Schnabel pada The New York Times, greenflation merujuk pada kenaikan harga dan krisis tenaga kerja yang terjadi seiring dengan transisi ramah lingkungan.

Kenaikan harga tersebut terjadi karena anggaran lebih yang dikeluarkan perusahaan untuk melakukan transisi energi mengingat biaya penggunaan energi hijau dianggap masih lebih mahal dibandingkan fosil.

Faktanya, fenomena greenflation ini telah memicu demo di negara-negara Eropa. Salah satunya adalah demo rompi kuning di Prancis seperti yang disebut oleh Gibran

Editor: Siti Mu'ayyadah 


TOPIK BERITA TERKAIT: #inflasi-hijau #ekonomi-hijau #debat-cawapres 

Berita Terkait

IKLAN