Jumat, 22 November 2024 07:42 WIB

Advetorial

Begini Strategi Pemkab Kutim Wujudkan Target Swasembada Daging Sapi

Redaktur: Redaksi
| 165 views

Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, di Kecamatan Rantau Pulung saat meninjau panen pedet atau anak sapi ternak di Desa Manunggal Jaya. (ist)

Sangatta, Afiliasi.net - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Kutim dengan menyiapkan 5.000 ekor sapi setiap tahunnya. 

Upaya ini dilakukan lantaran mengingat Kutim memiliki potensi besar untuk mengembangkan peternakan sapi. Hal ini didukung oleh besarnya konsumsi daging sapi di daerah tersebut, yang mencapai 4.503,35 ton pada tahun 2020. Sayangnya, populasi sapi di Kutim masih di bawah kebutuhan konsumsi, sehingga masih memerlukan pasokan dari luar daerah.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, di Kecamatan Rantau Pulung saat meninjau panen pedet atau anak sapi ternak di Desa Manunggal Jaya, Kamis (9/11/2023).

Orang nomor satu di Kutim itu terlihat senang melihat pedet yang dihasilkan. Ia pun optimis bahwa populasi sapi akan mengalami peningkatan sehingga swasembada daging sapi akan terwujud.

“Kita harus mampu menciptakan ketahanan pangan memproduksi daging dan terutama pemenuhan protein hewani tanpa biaya tinggi. Cara murah dan mudah dapat dimulai dari lingkungan kita sendiri dengan lebih memberdayakan sumber daya yang ada di masyarakat melalui kelompok peternak,” kata Ardiansyah,

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim akan mengembangkan peternak mandiri dan pola kerja sama dengan perkebunan sawit.

Kepala DTPHP Kutim Diah Ratnaningrum mengatakan, peningkatan produktivitas ternak akan dilakukan dengan memperkuat sistem pemeliharaan dan manajemen peternakan secara umum.

“Hal ini meliputi peningkatan kualitas pakan, bibit, kesehatan hewan, pengendalian pemotongan betina produktif dan pascapanen. Pengolahan produk asal hewan serta manajemen usaha juga akan menjadi perhatian,” ucapnya.

Selain itu, Diah mendorong transisi pemeliharaan sapi dari individu ke kelompok dengan menggunakan pola perkandangan koloni.

“Hal ini dilakukan untuk memenuhi skala ekonomi, pengembangan kawasan peternakan dan pendampingan petugas,” imbuhnya.

Karena itu, Pemerintah Kutim optimistis bahwa upaya pengembangan peternakan sapi tersebut akan dapat memenuhi kebutuhan daging sapi di daerah tersebut.

“Hal ini didukung oleh potensi yang besar yang dimiliki Kutim, serta komitmen dari pemerintah daerah untuk mewujudkannya,” tutupnya. (Adv)

Editor: Rafika


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kutim #bupati-kutim #ardiansyah-sulaiman #sektor-peternakan #swasembada-daging-sapi #dtphp-kutim 

Berita Terkait

IKLAN