Samarinda, Afiliasi.net - Pembangunan Gedung Perawatan Pandurata Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda mendapat atensi DPRD Kaltim. Sejak peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan oleh mantan gubernur Kaltim Isran Noor pada 3 Maret 2023, progres pembangunannya baru 66 persen.
Capaian itu membuat legislatif pesimistis gedung yang dibangun di Jalan Anggur, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, bisa selesai sesuai kontrak. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Syafruddin telah menyidak empat titik pembangunan gedung yang tengah dikerjakan Dinas PUPR-Pera Kaltim. Keempat gedung tersebut yaitu Inspektorat di Jalan Kadrie Oening, Rumah Sakit KORPRI di Jalan Wahid Hasyim, KONI Kaltim di Jalan PM Noor, dan Gedung Pandurata RSUD AWS di Jalan Anggur.
"Dari empat bangunan itu, baru tiga yang selesai," kata Syafruddin.
Ketua PKB Kaltim itu menambahkan, hasil sidak kemarin menyisakan dua catatan. Pertama, pembangunan RS KORPRI tidak profesional dan terkesan amburadul. "Bangunannya banyak tambal sulam, pengerjaannya tidak rapi, dan banyak ruang-ruang yang tidak dikerjakan secara baik. Kemudian, gedung Pandurata RS AWS progresnya baru 66 persen, sedangkan waktu tersisa sekitar satu bulan kontrak pekerjaan berakhir," katanya.
Dia menegaskan, DPRD bakal meminta keterangan Dinas PUPR-Pera Kaltim untuk mempertanyakan pekerjaan yang sedang disorot. Menurutnya, penanggung jawab lapangan proyek harus dievaluasi. "Kami apresiasi Pj gubernur yang telah merilis OPD (organisasi perangkat daerah) penerima rapor merah. Dan salah satunya adalah PUPR-Pera," katanya.
"Sisa nilai pekerjaan Rp 281,55 miliar dari total kebutuhan anggaran keseluruhan sebesar Rp 382,22 miliar, hingga tahun 2025," sebutnya. Lokasi pembangunan berdiri di atas lahan milik Pemprov Kaltim seluas 10.000 meter persegi, dan luas tapak 3.968 meter persegi.
Kemudian luas areal landscape dan parkir 6.032 meter persegi dan luas lantai keseluruhan sesuai hasil perencanaan 27.517 meter persegi. Rangkaian proses pembangunan diawali tahapan DED perencanaan oleh konsultan perencana PT Marannu Maraya Maindan, KSO PT Widyacona dengan nilai kontrak sebesar Rp2,4 miliar tahun anggaran 2021
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Instalasi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Promosi Kesehatan RSUD AWS dr Arysia Andhina menjelaskan, pembangunan Gedung Pandurata disiapkan sebagai pengganti bangunan gedung lama perawatan pasien.
Sebab, bangunan yang ada saat ini telah berusia lebih 30 tahun dan sering kebanjiran. "Selain solusi untuk banjir, juga bisa menjadi solusi untuk masalah parkir di rumah sakit nantinya," kata perempuan yang karib disapa dr Sisi tersebut.
Dijelaskan, Gedung Pandurata rencananya dibangun delapan lantai. Lokasinya berada di kompleks RSUD AWS. Dalam keterangannya belum lama ini, Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menyebutkan, gedung perawatan Pandurata dibangun dengan APBD Provinsi Kaltim tahun anggaran 2023 senilai Rp 100,66 miliar dengan kontraktor pelaksana PT Raka Utama. (editor: jon)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kaltim #pembangunan-gedung-pandurata-rsud-aw-sjahranie