Jumat, 22 November 2024 08:31 WIB

Advetorial

90 Peserta KKN XIX STIPER Kutim Dilepas Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman Ke Kecamatan Sangkulirang

Redaktur: Redaksi
| 240 views

Mahasiswa KKN STIPER Kutim Angkatan Ke-XIX 2023

SANGATTA, Afiliasi.net – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, melepas 90 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kabupaten Kutim, dalam rangka mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-XIX, tahun 2023. Sebanyak 90 mahasiswa ini akan disebar ke delapan desa yang ada di Kecamatan Sangkulirang selama 45 hari.

Pelepasan peserta KKN STIPER itu ditandai dengan pemasangan almamater dan kartu peserta oleh Bupati Ardiansyah kepada dua perwakilan mahasiswa STIPER Kutim, yang dilangsungkan di Halaman Kantor Bupati, Jumat (14/07/2023).

Ketua STIPER Kutim, melalui Wakil Ketua Puket I La Sarido, mengatakan KKN pada tahun ini berfokus untuk meningkatkan pertanian masyarakat. Hal ini sesuai dengan program kerja Pemkab Kutim yang akhir-akhir ini memang berfokus pada pertanian.

“Pelaksanaan KKN pada tahun ini mengambil tema ‘Membangun Desa Berbasis Pertanian Tepat Guna Mewujudkan Masyarakat Mandiri’ di Kecamatan Sangkulirang,” terang La Sarido.

Lebih lanjut, La Sarido menyebut KKN merupakan perwujudan dari Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu melakukan pengabdian ke masyarakat.

“Profesor Juraemi (Ketua STIPER Kutim) menitip pesan kepada adik-adik mahasiswa,  jagalah almamater kita (nama baik STIPER) di tempat KKN nanti di masing-masing desa. Dan ke sananya 90 mahasiswa, pulangnya juga 90 mahasiswa,” pesannya. 

Sementara, Bupati Ardiansyah yang ditemui usai pelepasan puluhan mahasiswa beralmamater biru itu mengatakan, para mahasiswa telah mendapat pembekalan yang cukup dari kampus. Baik terkait dengan tujuan, arahan, teknik, maupun metode praktis KKN di lapangan.

“Dan saya yakin mahasiswa sudah memahami dalam dua hari mengikuti pembekalan itu. Juga saya sudah memberikan arahkan secara umum saat pembekalan. Dan tema yang disampaikan itu cukup bagus, karena terkait dengan bidang pertanian,” ucap Ardiansyah.

Sebagaimana diketahui, Pemkab Kutim saat ini sedang menggalakkan pertanian. Dikatakan Ardiansyah, petani-petani di Kutim mulai bangkit, baik petani hortikultura, persawahan dan sebagainya, begitu juga peternakan. Selain itu, Kabupaten Kutim tengah menyiapkan diri, untuk menjadi sentra ayam, sentra kambing, dan lainnya. 

“Yang tidak kalah penting, berikan yang terbaik dari ilmu yang dimiliki mahasiswa kepada masyarakat agar lebih bermanfaat, di masing-masing kelompok atau di masing-masing desa tempat KKN. Silakan nanti berkoordinasi dengan kepala desa, dengan warganya.,” tutur orang nomor satu di Kutim ini.

Lebih lanjut, Ardiansyah menambahkan, mahasiswa di mata pemerintah merupakan insan-insan yang bisa berkontribusi secara keilmuan dan memberikan dukungan terhadap apa yang masyarakat inginkan. 

“Meskipun ada yang kebagian di desa yang sudah maju. Nah, mereka bisa memetik ilmu dari sana. Saya yakin STIPER akan tetap maju ke depan dan mahasiswa merupakan bagian yang terpenting untuk memberikan yang terbaik bagi almamater,” pungkasnya. 

Di tempat yang sama, Ketua Panitia KKN Suharlina, mengatakan puluhan mahasiswa STIPER Kutim ini akan tersebar di delapan desa yakni, Desa Pulang Miang, Desa Kolek, Desa Maloy, Desa Sempayau, Desa Saka, Desa Mandu Dalam, Desa Mandu Pantai Sejahtera dan Desa Peridan.

“Kegiatan mereka fokusnya berbasis pertanian, pertanian secara luas. Jadi nanti mereka nanti fokusnya sesuai prodi masing-masing, ada yang Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Kehutanan, Kelautan, dan Budidaya Kelautan serta Teknik pertanian,” terang Suharlina. 

Kegiatan pelepasan ini turut disaksikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Tejo Yuwono, Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Sulastin, serta para dosen STIPER Kutim.


TOPIK BERITA TERKAIT: #pemkab-kutim 

Berita Terkait

IKLAN