Jumat, 22 Agustus 2025 10:04 WIB
Redaktur: Redaksi
Immanuel Ebenezer (net)
Afiliasi.net - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Ia diamankan bersama sekitar 10 orang lainnya dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Immanuel Ebenezer, yang akrab disapa Noel, lahir di Riau pada 22 Juli 1975. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Satya Negara Indonesia dan meraih gelar Sarjana Sosial pada 2004.
Karier politik Noel cukup panjang. Ia dikenal luas sebagai aktivis sekaligus ketua relawan politik. Pada Pilpres 2019, ia memimpin kelompok relawan Jokowi Mania (JoMan) yang mendukung Joko Widodo–Ma’ruf Amin. Ia juga pernah mendirikan relawan Ganjar Mania, sebelum akhirnya berlabuh ke Partai Gerindra dan mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Noel juga pernah duduk sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), pada 2021–2022. Pada Pemilu 2024, ia maju sebagai calon legislatif dari daerah pemilihan Kalimantan Utara lewat Partai Gerindra, namun gagal meraih kursi.
Karier politiknya kemudian menanjak setelah Presiden Prabowo Subianto menunjuknya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan pada 21 Oktober 2024, mendampingi Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Selain dikenal sebagai relawan dan politisi, Noel juga kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menjadi sorotan publik. Salah satunya saat ia menyebut, “Mau kabur, kabur aja lah. Kalau perlu jangan balik lagi,” yang menuai kritik karena dinilai tidak sensitif terhadap keresahan masyarakat.
Dengan penangkapan ini, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Immanuel Ebenezer dan pihak lain yang turut diamankan. OTT ini merupakan operasi kelima KPK sepanjang tahun 2025.(*)
TOPIK BERITA TERKAIT:
#immanuel-ebenezer #relawan-jokowi #wakil-menteri #aktivis
