Rabu, 25 Juni 2025 06:43 WIB

Nusantara

Menyimak Persoalan Gender Dalam Realitas Sosial dan Representasi Media Melalui Webinar Universitas Mercu Buana

Redaktur: Redaksi
| 0 views

Webinar Gender Dalam Realitas Sosial dan Representasi Media yang digelar oleh Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi. Universitas Mercu Buana. (Dok)

Afiliasi.net - Media tidak hanya memiliki peran dalam penyebaran saluran informasi, tetapi media juga memiliki peran yang krusial dalam membentuk dan mempengaruhi persepsi gender pada realitas sosial. Topik pembahasan mengenai gender diadakan oleh Kelas Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada Webinar yang berjudul “Gender Dalam Realitas Sosial dan Representasi Media” yang dillaksanakan pada Minggu (22/06/2025).

Ketua Pelaksana, Ni Made Carati mengatakan bahwa isu gender di era digital dipilih sebagai topik pembahasan karena isu gender semakin mengemuka dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam perkembangan teknologi dan media serta terdapat ketimpangan gender yang masih terjadi, baik dalam ruangan privasi maupun publik, sehingga media berperan dalam membentuk persepsi, citra, norma gender, dan berdampak memperkuatnya steriotip gender. Webinar ini diadakan dengan tujuan untuk menjawab kebutuhan diskusi kritis tentang bagaimana gender direpresentasikan dan dipengaruhi oleh media.

Acara webinar diikuti oleh mahasiswa Universitas Mercu Buana dan masyarakat umum. Key Speaker pada webinar ini adalah Dosen sekaligus Praktisi Ilmu Komunikasi Dr. Syaifuddin, M.Si., CICS, serta kedua narasumber yaitu Dr. Feni Fasta M.Si, dan Mahasiswi Magister Ilmu Komunikasi Angkatan 46 Karimashita Hadini.

Webinar dibuka secara resmi oleh Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana, Associate Profesor Dr. Heri Budianto, S.Sos, Msi, dalam sambutannya Herbud sapaan akrabnya mengatakan, “bahwa isu gender dan media menjadi wadah diskusi dan tukar gagasan bagi akademisi, praktisi, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, solusi atas isu representasi gender.”

Mengawali paparan Dr. Syaifuddin, M.Si., CICS. menerangkan bahwa, “Memerangi ketidakadilan sosial menjadi sebuah tema penting dalam setiap isu pemikiran pada masa kini, hingga ke depan. Ketika transformasi gender berubah, siapapun berhak berpartisipasi dengan siapa dan dimanapun secara seimbang.”

Tak hanya itu, Dr. Feni Fasta M.Si menjelaskan bahwa gender bukanlah sesuatu yang bersifat biologis, melainkan hasil konstruksi sosial, budaya, dan psikologis yang memengaruhi bagaimana masyarakat memahami maskulinitas dan feminitas. Media memiliki peranan besar dalam memperkuat representasi gender, membentuk identitas, hingga stereotip melalui bahasa, gambar, dan cerita yang disebarluaskan.

Kemudian Karimashita memaparkan mengenai keluarga dan gender, ia menjelaskan bahwa agen utama dalam penyamapaian dan pembentukan gender adalah keluarga.

‘“Manusia terbentuk dari banyak sekali faktor, dengan proses panjang yang tidak sebentar. Sudah sewajarnya kita menjadi pribadi yang mempunyai kuasa untuk menjalani peran sosial yang sesuai dengan harapan kita sendiri tentang bagaimana diri ini ingin dibentuk.” Ucap Karimashita.

Acara webinar diadakan dengan interactive, dilihat dari peserta yang banyak melakukan tanya jawab pada saat sesi QnA dilakukan. Salah satu pertanyaan

disampai oleh Saras, salah satu mahasiswi Universitas Mercu Buana yang menanyakan media memiliki peran mempengaruhi persepsi masyarakat terkait dengan budaya perubahan gender, misalnya saja pernikahan sesama jenis, bagaimana kekuatan dan ideologi memberikan batasan perihal membentuk gender sesuai dengan etika yang berlaku di Indonesia.

“Sebagai seorang individu kita perlu memiliki kemampuan memilah sebuah literasi media untuk memiliki sebuah value yang sama agar dapat meng-counter masuknya budaya gender yang menyimpang. Literasi tersebut dapat bermanfaat untuk diri kita, serta berbagi dengan orang terdekat, untuk membendung budaya perubahan gender yang terjadi.” tutur Dr. Feni Fasta, M.Si.


TOPIK BERITA TERKAIT: #perspektif-gender #webinar #universitas-mercu-buana #kekerasan-di-ruang-digital 

Berita Terkait

IKLAN