“Gus Miftah Viral karena Guyonan dengan Penjual Es Teh, Kuasa Hukum Sebut Bagian dari Dakwah”

Afiliasi.net - Sebuah video yang memperlihatkan Miftah Maulana Habiburrahman, atau lebih dikenal sebagai Gus Miftah, bercanda dengan seorang penjual es teh viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak melontarkan guyonan yang memicu beragam respons dari warganet.

 
Dilansir dari detikcom, Pengacara Gus Miftah Herdian Saksono, menjelaskan bahwa candaan itu adalah bagian dari gaya penyampaian Gus Miftah saat berdakwah.

 
Dalam video yang dikutip dari 20detik, Selasa (3/12/2024), Gus Miftah terlihat berbicara di depan khalayak ramai. Ia mengenakan jas, kaus putih, sarung, dan blangkon hitam.

 
Di tengah ceramahnya, Gus Miftah memanggil seorang penjual es teh untuk berbincang. Ia menanyakan kondisi dagangannya.

 
“Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah g***k," ucap Gus Miftah, yang langsung disambut tawa dari para hadirin.

 
Dalam video itu, sang penjual terlihat memegangi dagangannya sambil menghembuskan napas panjang. Gus Miftah kemudian meminta penjual tersebut untuk kembali berjualan sambil menyinggung soal takdir.

Video itu diketahui direkam di Magelang pada Senin (25/11/2024). Menanggapi viralnya video tersebut, pengacara Gus Miftah menegaskan bahwa candaan itu tidak bermaksud menghina, melainkan bagian dari metode komunikasi dakwah.

 
“Itu adalah gaya bahasa Gus Miftah dalam menyampaikan syiar. Cerita-cerita seperti itu dimaksudkan sebagai intermeso untuk mencairkan suasana,” jelas Herdian Saksono.

 
Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, yang hadir di lokasi, juga menyebut bahwa aksi Gus Miftah tersebut spontan dan biasa terjadi dalam konteks dakwahnya.

 
“Saya melihat itu spontan, bagian dari komunikasi Gus Miftah dengan jamaah dan penjual es teh. Itu guyonan biasa. Toh, Gus Miftah sering memborong dagangan seperti itu, membantu jamaahnya. Jadi, wajar-wajar saja,” ujar Gus Yusuf.

 
Guyonan khas Gus Miftah ini, meskipun menuai beragam respons, dianggap sebagai bagian dari pendekatan dakwah yang membumi dan menyatu dengan masyarakat. (*)

TOPIK BERITA TERKAIT: #gus-miftah #utusan-presiden #pengajian #tukang-es-teh