Afiliasi.net - David Rante, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menyatakan rasa kekecewaannya terhadap kurangnya pembangunan ruang kelas baru (RKB) di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sekolah sejenis di Kota Sangatta, Kutai Timur.
"Ia mengingatkan bahwa sebelumnya telah dijanjikan akan ada pembangunan tambahan di SMAN 1. Namun, hingga saat ini, tidak ada penambahan bangunan yang terlihat," ujar David Rante dengan rasa kecewa.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah rapat dengar pendapat (RDP) mengenai penerimaan siswa baru untuk jenjang SMA dan SMK yang berlangsung di ruang hearing DPRD Kutim pada Rabu (5/7/2023).
Menurut David, kekurangan pembangunan RKB ini mungkin disebabkan oleh kinerja unit pelaksana teknis (UPT) Wilayah II Kalimantan Timur (Kaltim) Pendidikan yang tidak berjalan dengan baik dalam menangani masalah SMA/SMK di Kutim.
"Ia menekankan pentingnya UPT Pendidikan Wilayah II Kaltim untuk memberikan klarifikasi tentang masalah ini. Jika tidak ada penambahan, maka ini menunjukkan masalah dalam pelaksanaan tugas UPT tersebut," tegas David.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebelumnya telah ada pertemuan antara dirinya dan UPT Pendidikan di Kutim, di mana mereka telah menyepakati rencana pembangunan RKB di beberapa SMA di Kutim.
"Kekecewaan saya terletak pada fakta bahwa rencana tersebut tidak terwujud hingga saat ini. Bahkan, pada waktu yang lalu, di SMA 2, sudah diberikan instruksi untuk menambah ruang kelas, dan telah ada perjanjian dengan Dinas Pendidikan Kaltim bahwa pembangunan akan dilakukan tahun depan. Ini bukan hanya terjadi di SMA 2, tetapi juga di SMA 1," tambahnya.
David Rante menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi bagi masa depan bangsa dan bahwa tidak ada alasan untuk mengorbankan kualitas pendidikan generasi muda.
"Ia berharap masalah ini akan menjadi prioritas utama, dan pembangunan ruang kelas dapat diajukan dalam agenda pembahasan APBD Perubahan di masa mendatang," pungkasnya.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#dprd-kutim