Jumat, 22 November 2024 01:40 WIB

Advetorial

DPRD Kutai Timur Mendorong Penambahan Ruang Kelas Baru dalam PPDB 2023 Jenjang SMA/SMK

Redaktur:
| 196 views

Afiliasi.net - Sebagai respons terhadap keluhan masyarakat yang meluas mengenai Penerimaan Siswa Baru (PSB), terutama pada jenjang SMA/SMK negeri, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP). Rapat ini melibatkan Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur wilayah Dua, serta para kepala sekolah terkait.

Dalam kepemimpinan Sayid Anjas, RDP yang diselenggarakan di ruang hearing kantor DPRD Kutim pada Rabu (5/7/2023), berlangsung dengan cukup intensitas dan menghasilkan sejumlah keputusan yang dianggap positif. Keputusan-keputusan tersebut akan menjadi pertimbangan bagi UPT Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, sebelum kemudian diajukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi tersebut.

Salah satu poin yang menonjol dalam RDP ini adalah usulan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) di setiap sekolah. Langkah ini diambil untuk mengatasi ketersediaan kuota yang belum terisi dan mendukung komitmen pemerintah dalam merealisasikan program pendidikan yang adil dan merata di Kutai Timur.

Sayid Anjas, politisi dari Golkar, menyatakan, "Kita harus mengambil tindakan. Lebih baik anak-anak kita dapat diterima di sekolah negeri yang masih memiliki ribuan kuota. Namun, ini masih menjadi usulan kami, dan kami berharap ada tindak lanjut dari Dinas Pendidikan Provinsi sebagai pihak yang bertanggung jawab."

Beliau menambahkan, "Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengumpulkan data tentang jumlah ruang kelas yang diperlukan pada tahun ajaran 2023/2024. Kami, di sisi lain, akan menganggarkan untuk membangun ruang kelas jika wewenang masih berada di tingkat Kabupaten."

Sementara itu, Wagiman, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur wilayah Dua, mengakui bahwa usulan yang diajukan oleh DPRD Kutai Timur melalui RDP dianggap sebagai masukan yang sangat positif.

Dalam pernyataannya kepada media, Wagiman menjelaskan, "Kesepakatan yang telah dicapai dalam pertemuan ini adalah mengusulkan penambahan ruang kelas. Dalam jangka panjang, kita bahkan bisa mempertimbangkan pendirian satu unit sekolah baru."

Namun, Wagiman juga menekankan bahwa pembukaan kelas baru bukanlah tugas yang mudah. Hal ini disebabkan oleh sejumlah pertimbangan, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana pendukung sekolah serta kemampuan tenaga pendidik. "Membuka kelas baru bukanlah hal yang mudah, banyak pertimbangan yang harus dipertimbangkan," tambahnya.


TOPIK BERITA TERKAIT: #dprd-kutim 

Berita Terkait

IKLAN