Afiliasi.net - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar roadshow UMKM di Kecamatan Sangkulirang pada Sabtu (19/8/2023). Kegiatan ini merupakan upaya Pemkab Kutim untuk mempersiapkan UMKM Kutim menghadapi krisis ekonomi dan pangan yang diprediksi terjadi pada tahun 2024.
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, UMKM merupakan sektor yang paling tahan terhadap krisis ekonomi. Hal ini terbukti pada krisis ekonomi dan moneter yang terjadi secara global pada tahun 1997-1998.
“Pemkab Kutim telah melakukan berbagai kegiatan untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan produksinya baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” ujar Ardiansyah.
Kegiatan tersebut antara lain pelatihan teknis, bantuan modal dan peralatan produksi, peningkatan sarana distribusi dengan perbaikan jalan, bazaar dan pameran untuk pemasaran.
“Bagi pelaku UMKM saya minta manfaatkan fasilitas ini dengan optimal,” tegas Ardiansyah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutim Pasombaran menjelaskan, tujuan bazaar dan roadshow UMKM ini adalah untuk pengendalian inflasi, sarana promosi dan pemasaran, serta membentuk jaringan.
“Dinas Koperasi dan UMKM akan melanjutkan kegiatan ini hingga titik ke 18 dengan tujuan mempertahankan tingkat inflasi di bawah 4 persen,” ujar Pasombaran.
Pihaknya juga akan memverifikasi setiap produk lokal yang berorientasi pasar ekspor.
“Ada 15 produksi original asal Kutim yang telah dipamerkan di Bali dan Jakarta. Ternyata potensinya sangat diminati,” ujar Pasombaran.
Camat Sangkulirang Rahmat mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kutim dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi sehingga pelaksanaan roadshow UMKM ini bisa berjalan dengan baik.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di Kecamatan Sangkulirang,” ujar Rahmat.
TOPIK BERITA TERKAIT:
#pemkab-kutim